“Cowok si-vespa biru”
Si Vespa Biru
Terang aja si satpam gendut teriak kesal,fay cewek arogan itu berlari masuk gerbang sekolah padahal jelas kalau si satpam gendut penjaga gerbang sekolah sedang menarik gerbang.
“Fay!” bentak satpam yang bernama Irul.Fay sama sekali tidak peduli.fay berpaling melihat Pak Irul dan apa daya satpam itu hanya bisa melotot,dia sudah terlalu capek dengan kelakuan Fay yang selalu terlambat.Tapi fay hanya berlari dengan meninggalkan senyum manisnya.Sekejap fay menghilang berbaur dengan teman-temannya yang menuju perpustakaan.pak irul hanya bisa menggelengkan kepala.
Perpustakaan yang tadinya sepi,sekarang mulai penuh,eits…tapi hanya sekedar penuh karena semua siswa menyalahgunakan perpustakaan,ada yang pacaran,ngrumpi sampek numpang molor.Tepat di rak buku samping perpustakaan sibuk,Fay sibuk sms-an dan tingkah laku Fay membuat dua sahabatnya heran dengan ulah Fay yang senyum-senyum sendiri.
“Napa loe…kesambet setan bunting?” Werlin menepuk pundak cewek berambut panjang itu.jelas saja Fay terhenyak kaget.
“ Maksud loe?gue smsan tau!”Fay terus asyik dengan layar di HPnya.lengkap sudah kelompok kecil yang sahabatan mulai SD ini.Ada Fay,Werlin,dan Disa.
“Fay, kemaren gue ketemu cowok,Tuh cowok mirip banget ma cowok impian loe…Retro banget.”Disa ikutan nimbrung,kalimat itu membuat Fay terhenyak kaget.
“Weit…yang bener aja loe?emang jaman kayak gini masih musim cowok retro,ah…apalagi cowok pake vespa.Salah liat aja loe…”Fay yang keras kepala sama sekali gak percaya.Engga’ dipungkiri kalau Fay sudah 3 tahun menjomblo.Banyak cowok yang ngedeketin,tapi secepat kilat Fay menolak jika gak sesuai keriteria,yaitu retro.Disa teramat sering mengenalkan cowok-cowok temen kakaknya,tapi Disa hanya mengenalkan Fay hanya pada cowok yang kemana-mana bawa Vespa.Alasannya adalah Fay pernah cerita kalau cowok naik Vespa,itu tandanya Retro,jadi Fay mengartikan Retro adalah cowok bervespa.
“Ya..gue enggak liat langsung sih,tapi gue lihat ada vespa didepan lapangan basket kemarin sore,kayaknya vespanya anak basket deh,?”Disa mulai menerka dan menganalisa.
“Wah yang bener loe?Jadi maksud loe,ada cowok SMA kita yang bawa vespa?Pasti keren.gak kayak kakak loe yang dikenalin ma gue,itu mahasiswa atau o mom sih?”
“Werlin,loe kan cowok basket,tau gak?”Disa ngeles.Untung Fay lupa ma pertanyaannya sendiri.Werlin yang dari tadi ngotak ngatik tepak pensil Disa langsung diinterograsi.Duduk mereka semakin dekat mengapit werlin yang ada ditengah,seperti tersangka teroris.werlin mulai kesal dengan tingkah laku kedua sahabatnya.
“Tau!lagian loe Fay,loe gak waras!kok bisa tergila-gila ama cowok pake vespa?jadul banget tau!Kuno!”Werlin gerah dan nyelonong pergi,Fay dan Disa heran lihat tingkah laku Werlin.
“Gila kali tuh anak?”Fay cuek,tapi tetep terus mencari informasi dari Disa,Akhirnya kedua cewek ituterlarut dalam obrolan yang membuat mereka betah berlama-lama nongkrongin perpustakaan yang mulai sepi karena bel sudah teriak.
Seperti biasa,pagi ini pak Irul sudah duduk santai didepan gerbang sekolah bersiap menutup gernag dengan kode buny bel.ya tepatnya satpam ini sengaja ingin membalas Fay,yang setiap pagi membuat masalah dengannya.
“Pagi pak?”Fay sengaja berjalan santai sambil menggerakkan pantat menggoda pak irul.Melihat fay datang teramat pagi sekali,pak Irul terkejut.Fay hanya tertawa nakal,menertawai ekspresi pak irul.fay memang sengaja datang pagi,dia sudah punya janji dilapangan parker dengan Disa,berdua merencanakan untuk nongkrong di parkiran.Ya…itu dilakuin dengan tujuan buat tahu siapa yang punya vespa biru itu,jadi mereka menjuluki Cowok Si-vespa biru.
Fay dan Disa berdiri dilapangan parker yang tampak penuh,yang dicaripun tak segera muncul.Belpun sudah berbunyi,berarti pula usaha mereka hari ini sia-sia,fay kecewa.
“Itu…!”Disa menunjuk,fay antusias.
“Apa?Mana?”
“Apaan sih loe,orang gue Cuma nunjuk Werlin doang.”Disa melambaikan tangan kearah sahabatnya itu.Fay bjuga ikut-ikutan dan akhirnya dengan gaya coolnya werlin menghampiri.
“Ngapai loe berdua nangkring disini?”
“Loe kira gue tukang parker?”
“Bola basket loe mana?mangnya gak ada latihan?”Tanya fya sambil melangkah bersama kedua sahabatnya menuju kelas karena pelajaran akan segera dimulai.
“Ada,tapi guenya aja lagi males latihan”Jawab werlin sebelum berpisah kearah kelas masing-masing.
Sekarang tepat jam tiga sore,berarti semua tim basket sekolah latihan rutin.Begitu pula Fay dan Disa yang berjanji mulai hari ini akan mengusut tuntas siapa pemilik vespa biru itu.
“Fay udah siap?siapapun yang punya tu vespa,loe enggak boleh kecewa.”Bisik Dira
“Enggak bakalan,lagiian gue sekarang udah bawa surat cinta buat cowok itu,gue letakin deh dibawah jocknya.”Dengan bangga menunjukkan gulungan kertas berwarna pink berhiaskan pita.disa merebutnya,tapi secepatnya Fay ganti merebutnya lagi,dengan gelengan kepala Disa tau maksud fay.
“Sarap loe…loe langsung nembak nih?”
“Yap”Pasti sekali Fay menjawab pertanyaan itu.Setelah seperti maling motor diparkiran dan juga setelah Fay menaruh gulungan itu di jockFay dan Disa segera pulang dengan rasa penasaran yang besar,siapa cowok yang ditembak Fay?
Istirahat sekolah hari ini Disa,werlin,fay janjian ngumpul dikantin sekolah,werlin menawarkan diri untuk mentraktir makan kali ini.
“Ngimpi apa loe semalaem?udah deh jangan ikut-ikutan Fay,dia tu dah sarap dari dulu.”Omel Disa pada werlin,fay dan werlin hanya bisa senyum-senyum.
“Eh mau gue gampar?”Prots fay karena jelas tersinggung dengan kata-kata sarap.
‘’Sukses loe nemuin cowok baru loe yang loe sendiri gak tahu wujudnya?”
“Udah dong”Fay tersenyum girang
“Beneran?”Disa melongo
“Ya orangnya sih gak hancur-hancur banget,lumayan buat kondangan.Cuman satu,pelitnya gak ketulungan.”Jelas Fay.Werlin kaget,sedikit melotot kearah fay.Disa masih bengong mereka ulang peristiwa.
“Yap!”Fay melempar pandang kearah werlin yang duduk tepat disebelahnya,werlin tersenyum dan dengan mesranya mencium kening fay,Disa semakin kebingungan.
“Kita jadian.”Teriak fay dan werlin bersamaan.Werlin segera nunjukin gulungan kertas yang sudah tak asing lagi.Disa membacanya perlahan.
“Hai…dah lama gue naksir loe,mo gak jadi cowok gue,ajakin gue kencan pake’ vespa loe…hub gue…08563647869.Fay.”Belum paham juga Disa.
“Waktu gue nyampe’ rumah dan waktu itu juga bel rumah gue bunyi,eh werlin yang nongol.Sumpah gue kaget,trus dia tunjukin tu surat mana bawa vespa yang gue incer lagi.”Cerita singkat fay.
“jadi…”Disa mulai merangkai kenyataan.
“Gue udah naksir fay dari 4 tahun lalu waktu kita masih SMP.loe bilang gue pelit?Padahal gue nabung buat beli ni vespa,gue belain jalan kaki kesekolah,ya Cuma buat nyenengin hatinya tuan putri…”Werlin membela diri.
“O…bagus.padahal kita capek-capek nyari…ternyata…”Disa melotot geram “Jadi traktiran ini buat ngrayain jadian kalian berdua?’’disa menggoyang-goyangkan fay tanda geramnya
“Sebenarnya,waktu gue jadian atau sebelumnya,gue udah ngomong ke werlin kalo’ gue enggak punya perasaan apa-apa,tapi gue bakalan ngrubah perasaan itu ,werlin sih mau ngerti,dan perasaan itu mulai bersemi.”Jawaban Fay hanya mendapat balasan senyum dari werlin.
“Waduh tinggal gue nih yang jomblo.”Kata Disa sebelum mereka bertiga diam menikmati bakso dan escampur dihadapan mereka."
0 komentar:
Posting Komentar